BERSAAT TEDUH
Yohanes 15:1-8; 1 Timotius 4:7
WAKTU TEDUH adalah waktu untuk
bersekutu dengan Tuhan secara pribadi melalui Firman dan doa yang dikhususkan
secara teratur.
Hakikat kehidupan Kristen kita bukan
ritualisme, moralisme, atau dogmatisme. Sifat hakiki kehidupan Kristen adalah
kepengikutan kita akan Kristus, pemuridan, pertumbuhan, dalam relasi kita
dengan Allah melalui hidup dan karya Yesus Kristus.
Oleh karena itu, sarana-sarana untuk
membangun relasi dengan Allah dalam Kristus sangat vital bagi pertumbuhan
kehidupan Kristen. Salah satu antaranya adalah disiplin bersaat teduh.
Metode
3 Langkah:
LANGKAH 1: Menantikan Tuhan
• Persiapan
hati (Mazmur
130:5-6; Mazmur 57:8-9).
Ada banyak hal yang bisa menganggu
persiapan hati kita: pekerjaan, tugas, janji, masalah, penyakit, dsb.
Belajarlah untuk memfokuskan hati pada Tuhan dan sadarilah bahwa ini adalah
waktu yang penting bersama dengan Tuhan.
• Mohon
pimpinan Roh Kudus
(Yohanes 16:13; Yakobus 1:5)
Sadarilah bahwa kita tidak akan
pernah bisa memahami Alkitab tanpa pertolongan Roh Kudus. Mengapa? Karena Roh
Kuduslah yang menginspirasikan penulisan Alkitab, sehingga hanya Roh Kuduslah
yang bisa mengajarkan kebenaran-Nya melalui Alkitab.
LANGKAH 2: Mendengarkan Tuhan
• Membaca
Firman (Matius 5:6;
2 Timotius 3:16-17).
Bacalah nats hari itu berulang kali
sampai meresap. Langkah ini akan menolong kita untuk dapat memahami maksud
penulis Alkitab yang sesungguhnya: alur, emosi, tujuan, dsb.
• Merenungkan
Firman (Yakobus
1:22-25; Mazmur 1:1-3).
Jika kita sudah memahami maksud
penulis Alkitab, barulah kita dapat merenungkannya. Langkah-langkah berikut ini
akan menolong Saudara untuk merenungkan firman Tuhan:
ü Apa saja yang kubaca? Peristiwa apa?
Siapa? Adakah kaitan dengan nas-nas sebelumnya? Maksud pertanyaan ini adalah Saudara
perlu memperlakukan teks Alkitab secara riil dan mencari ciri, hal, unsur,
semua hal yang ada di sekitar (konteks), di dalam, dan yang membentuk teks
tersebut.
ü Apa pesan yang Allah sampaikan kepadaku
melalui nas tadi: janji, peringatan, teladan, dst? Apabila Saudara
cermat di langkah sebelumnya, dan terus menerus bertanya-tanya kepada Roh
Kudus, maka Ia akan memperlihatkan arti teks tersebut dan membantu Saudara untuk
melihat kaitan arti pada masa itu dengan kebutuhan Saudara pada masa kini.
ü Apa responsku? Adakah hal-hal
spesifik dalam hidupku kini yang disoroti oleh pesan firman tersebut? Apa
responsku terhadap firman itu agar menjadi bagian dari hidupku? Adakah yang
harus saudara ubah? Adakah yang harus saudara tingkatkan? Adakah dosa yang
harus saudara tinggalkan? Adakah sesuatu yang harus segera saudara lakukan? Ini
adalah puncak dari tujuan kita bersaat teduh. Kita tidak ingin berhenti hanya
pada mengetahui, tetapi kita pun ingin maju lebih jauh lagi, yakni sampai mengalami
pembaharuan hidup yang berkelanjutan.
LANGKAH 3: Menanggapi Tuhan
• Respon Doa (Mazmur 62:9; Filipi 4:6-7)
Berdoalah kepada Tuhan agar Saudara
dimampukan untuk melakukan firman Tuhan dengan setia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar