YESUS TUHAN ATAS NEGERIKU
Ringkasan Khotbah Pdt. Tikijo Hardjowono – Minggu, 04
Agustus 2013
Matius 22:15-22; Markus 12:13-17; Lukas 20:20-26
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa
yang wajib kamu berikan kepada Allah." (Matius 22:21)
Agustus adalah bulan yang istimewa bagi bangsa kita.
Karena setiap tanggal 17 kita memperingati Hari Kemerdekaan bangsa Indonesia,
kali ini adalah perayaan 68 tahun kita merdeka.
Bagi gereja kita, bulan Agustus selalu menjadi
kesempatan bagi kita untuk merenungkan tentang peran gereja (khususnya GKKK
Malang) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai gereja yang Tuhan izinkan hadir di
negeri ini, di kota Malang, sudahkah kita menjadi garam dan terang bagi bangsa
kita? Sudahkah perbuatan baik kita sebagai warga negara nyata bagi semua orang?
Sudahkah kita membuat Bapa di sorga dipermuliakan? Tuhan Yesus ingin kita
menjadi warga negara yang baik, yang terhormat, yang menjadi berkat, sehingga
Tuhan dipermuliakan oleh gerejanya di negara ini
Suatu kali orang Farisi ingin mencelakakan Yesus.
Mereka menyuruh murid-muridnya dan orang Herodian untuk bertanya kepada Yesus
tentang membayar pajak. Orang Farisi tidak senang dengan pungutan pajak orang
Romawi, sebaliknya orang Herodian (kelompok yang mendukung Herodes) sangat
setuju pajak itu. Mereka disuruh bertanya: “Apakah diperbolehkan membayar
pajak kepada Kaisar atau tidak?"
Jebakannya: Jika Yesus menjawab “ya,” maka Dia akan
dianggap berpihak kepada orang Romawi dan dibenci rakyat. Jika menjawab
“tidak,” maka orang-orang Herodian akan menyeretnya ke penjara karena dianggap
melawan Kaisar.
Yesus tahu maksud jahat mereka, tetapi Dia
memakai kesempatan itu justru untuk mengajarkan kepada murid-muridNya sebuah
kebenaran yang penting: TENTANG MENGHARGAI OTORITAS KAISAR (NEGARA) DAN TUHAN.
Yesus meminta sebuah coin dan berkata: “Gambar
dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka: "Gambar dan tulisan
Kaisar." Lalu kata Yesus kepada: "Berikanlah
kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yg
wajib kamu berikan kepada Allah."
Sebagai orang Kristen kita harus mentaati
pemerintah. Ketaatan kita sebagai orang Kristen kepada pemerintah adalah karena
dalam iman kita yakin bahwa Tuhanlah yang membuat kita terlahir di tengah
bangsa ini. Di tengah bangsa ini kita harus bersyukur dan mengembalikan segala
kemuliaan bagi Tuhan. Dalam iman kita yakin Tuhan yang meletakkan otoritas
negara ini atas kita.Siapa yang mentaati hukum negara, mentaati TUHAN. Siapa
yang mengasihi bangsa dan negaranya mengasihi TUHAN yang memberikan negara itu.
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN UNTUK SEBAGAI WARGA NEGARA
1. MEMBAYAR PAJAK.
Itulah yang Tuhan Yesus ajarkan pada bacaan yang
sudah kita baca. Itulah juga yang dimengerti oleh para Rasul dan mereka
mengajarkannya pada semua jemaat mula-mula dimanapun mereka berada. Paulus menulis: “ Itulah juga sebabnya maka kamu membayar pajak.
Karena mereka
yang mengurus hal itu adalah pelayan-pelayan Allah. Bayarlah kepada semua orang
apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai
kepada orang yang berhak menerima cukai;” (Rm.13:6-7a)
Dengan membayar pajak sesungguhnya kita
menunjukkan rasa hormat pada para pemimpin kita sebagaimana yang dikehendaki
TUHAN ( lihat: Rm 13:7b, Ams 24:21, Tit 3:2, 2Ptr 2:10),
kita bahkan bisa menghormati dan mengasihi sesama (1Ptr 2:17)
Dengan membayar pajak kita menghormati dan
mentaati hukum sebagaimana yang dikehendaki TUHAN (Tit 3:1, 1Ptr 2:13-16)
2. PEDULI DAN BERPERAN SERTA DALAM PERGUMULAN BANGSA KITA.
Bukan hanya menghormati pemimpin dan hukum,
gereja dipanggil untuk menunjukkan kebaikan Tuhan bagi semua orang,
memperdulikan dan menolong sesama yang menderita. "Ingatkanlah mereka supaya mereka tunduk pada pemerintah dan orang-orang yang berkuasa, taat dan siap
untuk melakukan setiap pekerjaan yang baik.” (Tit 3:1). Kita harus menjadi warga yang
disenangi (1Ptr 2:11-12,15-16)
3. BERDOA.
Akhirnya,
kita harus terus berdoa bagi bangsa dan negara kita, karena itulah yang
menyenangkan hati Tuhan kita. “Pertama-tama aku menasihatkan:
Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua
orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang
dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan
yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita,” (1Tit 2:1-3)
Mari kita bersyukur untuk bangsa dan negara kita. Mari BERTEKAD
untuk menyaksikan KARYANYA YANG BESAR ATAS KITA dengan menjadi berkat
bagi bangsa dan negara kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar