FAKTOR UTAMA KEBARHASILAN SUATU PENGINJILAN
(Kisah 4:4-8,26-30; 6:3-5)
Ringkasan Khotbah Pdt. Benny Solihin - Minggu 01 September
2013
Banyak gereja mengadakan program misi tetapi tidak menghasilkan
hasil yang baik. Apa sebabnya? Salah satu faktornya adalah manusianya. Jika
program misi hanya untuk pencitraan saja maka program itu tidak berdampak
apa-apa. Tapi jika orang-orangnya mau taat pada misi Allah, maka program misi
itu akan membawa dampak yang besar.
Tuhan memanggil dan menyelamatkan kita untuk melayani-Nya. Inilah
tujuan hidup kita. Dalam Kisah Rasul, ada seorang tokoh yang melayani Tuhan,
yakni Filipus. Ia bukanlah rasul atau pun misionaris, tapi seorang awam yang
dipilih menjadi majelis untuk memperhatikan, menolong dan membimbing janda-janda yang terabaikan (Kisah 6:3-5),
dan para rasul mengalami kesulitan untuk melayani mereka.
Saat raja Herodes menganiaya orang Kristen di Yerusalem, maka
mereka keluar dari Yerusalem dan
tercerai berai ke berbagai daerah, termasuk Filipus. Filipus pergi ke kota
Samaria dan dia melakukan berbagai hal: memberitakan Injil, melakukan mujizat,
mengusir roh-roh jahat, menyembuhkan orang-orang yang lumpuh dan timpang. Tuhan
memakai dia dengan luar biasa sehingga banyak orang yang bertobat dan
menyerahkan diri percaya kepada Tuhan.
Di tengah-tengah popularitasnya, Filipus dipanggil oleh Tuhan
untuk melayani di jalan yang sunyi, di jalur Gaza. Tuhan tidak menjelaskan kepada Filipus
tujuannya ke jalan sunyi ini. Tetapi Filipus tidak membantah. Dia taat kepada
Firman Tuhan. (ini berbeda dengan tokoh-tokoh lainnya yang mendapatkan
penjelasan dari Tuhan).
Filipus adalah orang yang penuh roh dan hikmat. Dalam hikmatnya,
dia taat kepada Allah pencipta. Filipus bukan hanya mendengar tetapi dia taat
dan pergi ke tempat yang ditunjuk Tuhan. Amanat Agung diberikan kepada semua
orang yang menerima anugrah keselamatan untuk pergi memberitakan kepada
orang-orang.
Filipus dipimpin Tuhan untuk menemui seorang sida-sida. Sida-sida
adalah seorang pembesar yang dikebiri, yang menjual dirinya demi kedudukan,
demi uang. Orang seperti ini tidak layak diperhitungkan sebagai manusia. Di
kalangan orang Yahudi, orang yang dikebiri tidak boleh masuk dalam tempat ibadah
orang Yahudi. Sida-sida ini adalah orang Etiopia bangsa kulit hitam. Menurut
tradisi bangsa Yahudi, mereka tidak
boleh bergaul dengan bangsa lain, apalagi sida-sida. Sida-sida ini dalam
perjalanan pulang dari Yerusalem. Dia sebetulnya sedang mencari Tuhan, karena
itu ia diam-diam mengikuti kebaktian. Kemungkinan di negaranya ada orang
Kristen yang mengabarkan Injil kepada dia.
Roh Kudus memerintahkan Filipus untuk pergi dan mendekati kereta
yang ditumpangi oleh sida-sida itu. Perintah Roh Kudus selangkah demi selangkah
disampaikan dan Filipus menaatinya. Taat lebih penting dari apapun. Program
penginjilan sebagus apa pun, namun jika tidak mentaatinya, maka hal itu tidak
ada artinya. Ketaatan itu mengetarkan hati Tuhan. Tuhan mencari orang yang taat.
Sudah berapa lama kita menjadi orang kristen? Berapa ribu kali kita mengikuti
kebaktian? Ada pertanyaan penting yang perlu kita renungkan: sudah berapa orang
yang kita injili? Berapa orang yang sudah kita menangkan bagi Tuhan? Sida-sida
ini walaupun dikategorikan sebagai orang najis yang tidak berharga, namun
dialah yang disebut sebagai “ujung bumi.” Walaupun dia najis tetapi dia adalah
orang yang berpengaruh di negeri Etiopia. Setelah dia dimenangkan, dia pulang
ke negerinya dan kita tidak tahu betapa besarnya dampak orang ini di negerinya.
Andrew Gie seorang anak
muda yang menyerahkan dirinya bagi Tuhan di suatu kebaktian. Begitu luas
pelayanannya di Asia Tenggara. Dia orang yang giat menginjili, membuka sekolah
dan membangun literatur, salah satunya SAAT. Indonesia hanya sebagian kecil
dari hasil pelayanannya. Bermula dari hati yang taat, walaupun terkadang tidak
jelas, namun inilah yang Tuhan mau. Kalau kita seorang pengusaha marilah kita
memberitakan Injil kepada kolega kita, bawahan kita. Kalau kita seorang
pegawai, marilah kita bergaul dan memberitakan Injil. Siapapun kita, marilah
kita dengan taat menjalankan perintah Tuhan, memberitakan Injil kepada
orang-orang yang belum mengenal Tuhan. Kebaktian misi akan berarti kalau ada
hati yang mau taat dipakai Tuhan. Kalau kita tidak mentaati-Nya, apa artinya
hidup ini?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar