ALAMAT GEREJA

Jl. Semeru 30 | Jl. Arif Margono 18
Telp. (0341) 366099 | (0341) 361949 | Fax. (0341) 325597
Email: gkkkmalang@yahoo.com | Admin blog: gielmanogi@gmail.com


Sabtu, 30 November 2013

Ringkasan Khotbah - Kasih Yang Memberi - Ev. Edwin Tjobo - Minggu, 24 November 2013

“KASIH YANG MEMBERI”
Yohanes 3:16; 1 Yohanes 3:16-18


Ringkasan Khotbah  Ev. Edwin Tjobo- Minggu, 24 November 2013

PENDAHULUAN
Minggu ini kita sudah masuk bulan Desember, itu berarti kita akan memasuki perayaan Natal. Marilah kita memaknai Natal dan mengisinya dengan sesuatu yang berbeda, yakni bukan lagi berfokus pada diri kita atau keluarga kita saja, tetapi memberikan perhatian, kepedulian dan kasih kepada orang lain. Mengapa? Karena keadaan sekarang ini, manusia menjadi semakin individualis dan egois. Akibatnya dunia menjadi semakin dingin. Tanpa sadar kita pun malah ikut-ikutan dengan pola dunia dan tidak lagi peka terhadap kepentingan orang lain. Bahkan untuk peduli dan perhatian kepada orang-orang terdekat sekalipun sudah merupakan sesuatu yang sulit bagi sebagian orang.
Dunia memang cenderung untuk terus membentuk manusia untuk bertambah egois dengan lebih mementingkan diri sendiri di atas segalanya. Karena itu, tidak heran bila kita mendengar banyak orang yang berkata: “Jangankan mengurusi orang lain dulu, untuk diri sendiri saja belum cukup.”  Kasih yang kita miliki seharusnya mampu membuat kita untuk peduli kepada orang lain dan tidak berpusat kepada kepentingan diri sendiri.

KASIH ALLAH SUDAH DIBERIKAN BAGI KITA
Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya    kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Tuhan sudah membuktikan kasih-Nya. Jadi, kasih itu dari Allah kepada manusia. Allah sebagai pemberi dan kita adalah penerima; inilah prinsip utama kasih. Kasih Tuhan adalah suatu kondisi dimana Tuhan ngotot mengasihi manusia berdosa dan sampai berkorban di atas kayu salib,untuk mengasihi kita, ada pengorbanan yang Tuhan lakukan. Mengasihi itu bukan sesuatu yang mudah. Tetapi Tuhan mau melakukannya karena Dia mengasihi saudara dan saya.
Saat ini mungkin ada beberapa di antara kita belum merasakan kasih Kristus, atau belum menerima kasih Kristus. Bukalah hati saudara untuk menerimanya. Atau mungkin ada di antara kita yang merasa sendiri dan merasa tidak ada orang yang mengasihi kita? Ingatlah kasih Tuhan yang memberikan diri-Nya untuk menebus dosa-dosa kita. Kristus sudah membuktikan kasih-Nya. Setiap kali kita merayakan natal kita diingatkan bahwa ketika Tuhan mengasihi kita, Dia melakukan dengan suatu tindakan.

KASIH ITU SUATU TINDAKAN UNTUK MEMBERI
1 Yohanes 3:16-18 “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”
Kita semua sudah menerima anugerah hidup kekal, dan juga sudah merasakan dan mengalami kasih-Nya, maka sudah seharusnya kita membagikan kasih-Nya kepada orang lain. Kasih kepada orang lain tidak cukup hanya sebatas kata-kata, tetapi sebuah perbuatan dan tindakan diperlukan untuk membantu orang lain secara nyata. Ketika kita mampu melakukannya, itu berarti kita melakukan apa yang diharapkan-Nya. Kerinduan untuk memberi bukanlah tergantung dari seberapa besar harta milik kita, tetapi seberapa besar kasih dan kepedulian kita terhadap penderitaan orang lain. Karena di sekitar kita ada banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Firman Tuhan mengajarkan kita untuk memperhatikan orang lain, “dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2:4).
Kini sudah waktunya kita menyadari bahwa kasih itu bukan suatu kata-kata. Kasih bukan hanya sekedar diungkapkan dalam perkataan tetapi dalam perbuatan. “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tatapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (1 Yoh.3:18).Mulai saat ini, belajarlah untuk dapat saling mengasihi dengan kasih yang sungguh yang nyata dalam perbuatan dan didalam kebenaran. Bukan kasih yang tersembunyi dalam hati yang muncul jika kita ditanya atau saat kita merenungkannya.
Marilah kita dalam menyambut dan merayakan natal tahun ini dengan sesuatu yang berbeda. Kita membuktikan kasih kita dengan suatu tindakan nyata bagi orang lain. Mulai hari ini kita memikirkan dan mengingat satu nama atau satu keluarga yang memerlukan kasih kita. Kita perlu membantu dan menolong mereka. Kita buktikan kasih kita dengan suatu tindakan yang nyata, dengan memberikan sesuatu kepada mereka. Bagikanlah kasih itu. Kunjungilah mereka. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar