HARI IBU
2 Timotius
1:1-5; 2 Timotius 3:15; Kisah Para Rasul 16:1-3
Ringkasan Khotbah Pdt. Titus Liem - Minggu, 11 Mei 2014
Dalam ibadah kita hari ini, kita
memperingati Hari Ibu Internasional. Peringatan Hari Ibu ini bertujuan untuk
menghargai pengabdian dan pengorbanan kaum ibu atau kaum wanita yang membawa
perubahan dan dampak positif bagi dunia. Di dalam Alkitab juga ada banyak wanita
yang memiliki peran-peran yang luar biasa penting bagi kelangsungan hidup
manusia. Bukan saja sebagai sosok yang melahirkan, tetapi juga berperan penting
dalam perkembangan spiritual manusia. Pada saat ini, kita akan bersama-sama
belajar melalui kehidupan dari seorang nenek dan seorang ibu, yaitu Lois dan
Eunike.
I. Siapakah Lois dan Eunike itu? (Kis. 16:1-3):
Alkitab tidak banyak memberikan
informasi tentang kehidupan mereka. Lois adalah ibu dari Eunike, dan Eunike
adalah ibu dari Timotius yang tinggal di Listra atau Derbe yang bertobat karena
pelayanan Paulus. Eunike memiliki suami orang Yunani (Kis. 16:1). Nama
Lois dan Eunike tidak dapat dipisahkan, hal ini bukan karena semata-mata mereka
adalah ibu dan anak, tetapi juga karena
iman mereka yang tulus tentang Kitab Suci dan mengajarkan firman Tuhan kepada,
sehingga “dari kecil” ia telah mengenal Kitab Suci (3:15).Selain itu, mereka
pun memiliki minat dan prinsip yang sama di dalam mendidik dan membesarkan
Timotius.
II. Apa yang
dilakukan oleh Lois dan Eunike?
Mereka telah mendidik dan mengajar
Timotius mengenal Kitab Suci sejak masa kanak-kanaknya. Itu sebabnya pengaruh
pertama yang dialami Timotius adalah pengaruh asuhan orangtuanya dan terutama
ibu dan neneknya (2 Tim. 1:5). Hal itu juga telah dinyatakan oleh rasul Paulus,
“Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat
memberi hikmat kepada-Mu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman
kepada Kristus Yesus” (2Tim.3:15).
Lois dan Eunike telah menunjukkan kepada Timotius teladan iman, melalui kehidupan mereka
sehari-hari. Di balik semuanya ini, kita melihat kebesaran Tuhan dalam
menciptakan seorang wanita dengan air mata, kelembutan hati, kesabaran tapi
memiliki satu kekuatan yang sangat besar dalam dirinya. Sudahkah saudara memberikan
teladan kerohanian yang baik bagi anak-anak saudara? Mengenalkan Tuhan kepada
anak-anak membutuhkan konsistensi dan ketekunan dari orang tua melalui
pengajaran dan teladan iman dari orang tua atau keluarga.
III. Apa
Dampak Pengasuhan Dan Pendidikan Lois Dan Eunike?
Timotius dapat menjadi pemimpin,
pekabar Injil serta pemikir Kristen adalah karena didikan yang diterimanya.
Paulus bukanlah yang mengawali pendidikan Timotius, tapi dari keluarganya.
Paulus menuai apa yang sudah ditabur oleh keluarga Timotius.
Apa yang telah
dilakukan oleh Lois dan Eunike memiliki dampak yang luar biasa:
* Timotius menjadi seorang Kristen
dan anak rohani Paulus (2 Tim.1:1).
* Paulus menyebutnya sebagai
satu-satunya orang “yang sehati dan sepikir” dan yang tidak mencari
kepentingannya sendiri melainkan kepentingan Kristus (Flp. 2:20).
* Timotius ikut dalam pelayanan misi
Paulus yang kedua (Kis. 15:36-18:22). Ia yang masih muda belia meningggalkan
Listra untuk menggantikan teman sekerja Paulus yang lama yaitu Yohanes Markus.
* Timotius sangat dihormati oleh
saudara-saudaranya orang Kristen baik di
Listra maupun di Ikonium (Kis.16;2)
* Paulus meminta Timotius agar datang
ke Roma untuk menghibur dia pada saat-saat akhir hidupnya. Hal ini menunjukkan
kasih yang mengikat mereka berdua.
Inilah dampak pengajaran dan
kesaksian Lois dan Eunike yang tulus ikhlas kepada Timotius yang akhirnya
membawa berkat besar dan membawa kemuliaan nama Tuhan. Kepada para ibu yang telah menaruh hidupnya
kepada Tuhan dan mengerjakan peran dan tanggungjawabnya kepada keluarga, ia
layak mendapatkan hormat dan pujian dan selamat “Hari Ibu.” Semoga Tuhan
menolong dan memberi kekuatan kepada para wanita, istri dan ibu untuk dapat
menjalankan panggilan Tuhan di dalam kehidupan saudara masing-masing dan
melalui saudara nama Tuhan dimuliakan. Amin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar