ALAMAT GEREJA

Jl. Semeru 30 | Jl. Arif Margono 18
Telp. (0341) 366099 | (0341) 361949 | Fax. (0341) 325597
Email: gkkkmalang@yahoo.com | Admin blog: gielmanogi@gmail.com


Jumat, 07 Juni 2013

Ringkasan Khotbah - “HIDUP YANG MEMPERTUHANKAN KRISTUS”

HIDUP YANG MEMPERTUHANKAN KRISTUS
  (Lukas 6:46)

Ringkasan Khotbah Pdt. Daniel Lucas Lukito - Minggu, 14  April 2013

Istilah Tuhan mengalami pergeseran makna. Istilah ini begitu cepat keluar dari mulut bibir kita: memakai dan menyebut nama Tuhan tanpa mengerti maknanya, termasuk orang-orang percaya. Itulah sebabnya Lukas 6:46 mengajarkan kita untuk memaknai bagaimana hidup mempertuhankan Kristus.
Pertama, harus dijalani dengan penundukan diri kepada Kristus. Istilah kurios dapat diterjemahkan tuan atau pemilik. Namun untuk Kristus selalu dipakai Tuhan atau Lord. Kalau kita menyebut Yesus itu Tuhan berarti kita mengakui Dia memiliki otoritas, punya kedudukan jauh lebih tinggi di atas kita. Ini juga berarti bahwa kita mengakui bahwa Dia memiliki wewenang tertinggi dalam kehidupan kita. Karena itu kita tidak boleh sembarangan mengucapkan kata tersebut.
Pada zaman Romawi, kaisar juga disebut sabagai kurios. Namun kita tahu kaisar itu memiliki waktu yang terbatas, hidupnya sudah ditentukan dalam kurun waktu tertentu, sedangkan Kristus tidak dibatasi oleh waktu. Orang yang menyebut tuan kepada kaisar harus menundukkan postur tubuh untuk menunjukkan rasa hormat bahkan kadang-kadang kepala sampai menyentuh tanah. Lebih-lebih Penguasa segala sesuatu, Pencipta, dan Penyelamat kita, kita tidak boleh menyebut nama-Nya sembarangan. Kita tidak boleh mengabaikan nama-Nya. Dengan mengucapkan nama itu secara sembarangan. Dunia saja memberikan hukuman untuk kesalahan karena "mengabaikan," apalagi terhadap Tuhan kita.
Kedua, hidup melaksanakan firman atau perkataan-Nya. Firman atau perkataan-Nya seringkali menguatkan, menghibur, dan ada juga perintah. Dalam Matius 7:21, yang paralel dengan Lukas 6:46, melakukan kehendak Bapa sama dengan melakukan kehendak Kristus. Lukas 6:46 terjemahan bahasa Inggrisnya : "Terus menerus atau kerap kali memanggil Tuhan padahal kamu tidak . . .  ." Maksudnya, ada orang-orang yang menjadi Kristen cuma diucapkan saja, melalui doa, pujian, pengakuan iman rasuli dan sebagainya tetapi tidak melakukannya. Apa yang kita lakukan terekam dan tercatat di surga karena Allah Maha Tahu. Allah mengetahui segala sesuatu termasuk apa yang ada di hati kita. Renungkanlah, apakah kehidupan kita sehari-hari selaras dengan apa yang kita akui? Jika ada keharmonisan antara kehidupan perbuatan kita dengan apa yang kita akui maka hidup kita akan menjadi berkat bagi orang lain. Perbuatan yang serupa dengan Kristus akan terbaca oleh orang lain dan mereka akan terpesona. Mungkin tanpa kita mengatakan bahwa kita orang kristen, mereka akan melihat Kristus melalui perbuatan-perbuatan kita.
Kita harus mulai dengan mengurangi menyebut nama Tuhan dengan sembarangan. Kita harus melakukan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dengan demikian hidup kita akan memuliakan nama Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain; bukan cuma melalui perkataan tetapi harus juga dengan melakukan kehendak-Nya. Amin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar