ALAMAT GEREJA

Jl. Semeru 30 | Jl. Arif Margono 18
Telp. (0341) 366099 | (0341) 361949 | Fax. (0341) 325597
Email: gkkkmalang@yahoo.com | Admin blog: gielmanogi@gmail.com


Sabtu, 27 Juli 2013

Artikel - DUTA KRISTUS

DUTA KRISTUS

(Oleh Wie Wie)

Beberapa minggu yang lalu saya chatting dengan teman lama. Dia bercerita pada saya mengenai gambaran umum kebanyakan gereja di kota tempat ia tinggal. Ia mengatakan bahwa dari beberapa gereja yang ia datangi, jemaat di sana kebanyakan hanya manis di mulut saja, begitu pula dengan khotbah-khotbah yang disampaikan hanya untuk menyenangkan telinga jemaat saja. Ketika beribadah, sikap mereka sangat menyenangkan, namun ketika keluar dari gereja, “mereka sama aja tuh kayak aku” kata teman saya tersebut. Kemudian, dia berkata “sekarang aku lebih sering ke (dia menyebutkan suatu tempat lain)”. Hati saya seperti tertusuk mendengar pengakuan teman saya tersebut. “hmm, kamu cari Tuhan atau cari orang baik?” saya berusaha menutupi keterkejutan saya dengan menggoda teman saya itu. “gimana bisa ketemu Tuhan kalo suasana gak nyaman,” jawab teman saya.
Sebagai orang Kristen, saya merasa terpukul karena Tuhan Yesus sepertinya sudah dipermalukan dengan kelakuan orang Kristen di kota tersebut. Tetapi, saya bersyukur karena dengan kejadian ini saya pun berkaca apakah saya sering mempermalukan Tuhan atau mungkin saya sering tidak sadar  telah mempermalukan Dia. Saya disadarkan satu hal bahwa kitalah duta-duta Kristus. Kita semua, yang mengaku sebagai pengikut Kristus adalah duta Kristus.
Sebagai duta Kristus, Tuhan Yesus mengatakan bahwa kita adalah seperti domba yang diutus ke tengah serigala. Rasul Paulus pun mengatakan bahwa kita adalah surat Kristus yang dikenal dan dapat dibaca oleh semua orang. Hal ini berarti kita tidak hanya harus hidup dengan sesama domba atau menjadi surat yang tersimpan di laci sampai surat itu rusak dimakan tikus dan rayap, melainkan kita diutus untuk keluar dari zona nyaman kita. Kita diutus ke dalam bidang kehidupan kita masing-masing untuk membawa kabar baik dan mewartakan kasih Kristus.
Bagaimana caranya menjadi duta Kristus yang berhasil menjalankan tugas yang telah diberikan? Bukan hanya melalui tanda salib yang terpasang dirumah, bukan sekedar pernak-pernik Kristen yang dipakai, bukan sekedar status Facebook yang rohani, bukan sekedar gambar-gambar kekristenan, bukan sekedar buku bacaan rohani, bukan sekedar membaca Alkitab, bukan sekedar air mata yang tertumpah saat ibadah, bukan sekedar pengetahuan Alkitab yang baik, melainkan hati yang diubahkan, hati yang mau taat, hati yang mengejar kekudusan dan menyangkal keinginan diri, dan hidup yang dijalankan dengan berpegang teguh pada Firman Tuhan, itu yang akan menjadi alat yang paling efektif untuk “mengiklankan” kasih Allah dan karya keselamatan-Nya.
Belajar menjadi duta Kristus yang efektif tidaklah mudah, terkadang proses penyangkalan diri yang harus dilalui sangatlah menyakitkan dan menyita banyak waktu dan pikiran. Namun, kita percaya bahwa: “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya”. Mari kita terus membina hubungan yang akrab dengan Tuhan dan mintalah agar Tuhan memampukan kita menjadi duta Kristus yang handal dan efektif “Sampai seluruh neg’ri ini, sampai seluruh bumi ini, dipenuhi api kemuliaan-Mu”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar