ALAMAT GEREJA

Jl. Semeru 30 | Jl. Arif Margono 18
Telp. (0341) 366099 | (0341) 361949 | Fax. (0341) 325597
Email: gkkkmalang@yahoo.com | Admin blog: gielmanogi@gmail.com


Jumat, 07 Juni 2013

Ringkasan Khotbah - "PENTAKOSTA – HIDUP DI DALAM ROH"


PENTAKOSTA – HIDUP DI DALAM ROH
(Galatia 5:16-26)

Ringkasan Khotbah Pdt. Benny Solihin – Minggu, 19 Mei 2013

Minggu, 7 Desember 1941, pangkalan militer Amerika di Hawai (Pearl Harbour) dihancurkan oleh Jepang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang berada di dalam peperangan. Ini merupakan gambaran yang tepat untuk melukiskan keadaan orang Kristen di sepanjang masa: tidak menyadari bahwa mereka sedang berada dalam keadaan perang. Kelengahan seperti itulah yang seringkali digunakan oleh iblis untuk menjatuhkan kita.
Peperangan apa yang terjadi di dalam diri kita? Peperangan antara keinginan daging dan keinginan Roh. "Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging-karena keduanya bertentangan-sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki" (ayat 17). Keinginan Roh ingin mengarahkan hidup kita pada kehendak Allah; tapi keinginan daging  ingin membawa kita hidup dalam hawa nafsu dan dosa. Keinginan daging ini menggoda, membujuk dan menyeret kita untuk hidup seperti manusia lama.
Keinginan daging ini adalah bagian yang nyata dalam kehidupan kita meskipun kita sudah diciptakan baru dalam kristus. Keinginan daging itu masih bergelora di dalam diri kita. "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya" (ayat 19-21). Paulus membaginya menjadi tiga bagian:
1.                Dosa yang berkaitan dengan penyimpangan seksual. Dampaknya: rusaknya kehidupan rohani kita, pernikahan dan moralitas. Manusia memandang tubuh sesamanya sebagai obyek pemuasan nafsu seks, bukan lagi sebagai gambar dan rupa Allah. Bukankah banyak kasus perselingkuhan terjadi pada masa kini? Bukankah banyak penyimpangan prilaku seksual (gay dan lesbian) pada masa kini? Semuanya berawal dari keinginan daging yang merusak diri dan keluarga kita. 
2.                Dosa yang berkaitan dengan ibadah. Dampaknya: manusia tidak lagi menempatkan Allah sebagai pusat hidup dan ibadah. Manusia menggantikannya dengan sesuatu yang menyerupai Allah. Bukankah banyak orang yang beribadah tapi pikirannya dipenuhi dengan mamon? Allah hanyalah dipandang sebagai media, tapi tujuan utamanya adalah uang. Bukankah ada orang-orang Kristen, ketika bergumul, justru mendatangi orang-orang pintar untuk meminta pertolongan pada mereka? Allah telah digeser dari tempat yang utama.
3.                Dosa yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesamanya. Keinginan daging merusak hubungan di antara manusia. Jika dosa-dosa ini dibiarkan terus menerus terjadi, apakah yang akan terjadi dg kekristenan? Begitu banyak pelayanan dan sinode yang pecah! Sumbernya dari mana? Keinginaan daging yang menguasai.
Mengapa keinginan daging masih aktif dalam diri orang percaya? Kita haruslah menyadari bahwa ketika kita bertobat, keinginan daging itu tidaklah lenyap. Keinginan daging masih ada  di dalam diri kita. Karena itu, keinginan daging masih terus ingin menyeret dan menjatuhkan kita.
Jika demikian, apa perbedaan antara sebelum bertobat dengan setelah bertobat, bila seorang Kristen berbuat dosa? Sebelum bertobat, ketika kita berbuat dosa, maka kita menikmatinya tanpa ada perasaan bersalah. Tapi setelah bertobat, ketika kita jatuh dalam dosa, kita tidak lagi menikmatinya. Sebaliknya, justru ada perasaan bersalah. Inilah yang harus kita sadar.
Bagaimana kemenangan itu bisa dicapai? Paulus berkata, "hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging" (ayat 16). Artinya:
1.    Berjalanlah dengan Roh Kudus secara terus menerus. Ia yang akan menuntun kita dan mengingatkan kita akan firman Tuhan sehingga kita bisa berjalan seturut dengan kehendak-Nya setiap waktu. Karena itu, taatlah pada pimpinan-Nya. Jika hidup kita dipenuhi dengan hal-hal duniawi, maka kita cenderung akan mengikuti keinginan duniawi. Tapi, jika hidup kita dipenuhi dengan hal-hal yang rohani, maka kita cenderung akan mengikuti keinginan Roh.
2.    Memandang pada Kristus, "Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya" (ayat 24). Hidup oleh Roh tidak dapat dilepaskan dari Kristus dan karya-Nya. Ketika kita percaya pada-Nya, maka hendaklah kita menyadari bahwa kita telah menyalibkan keinginan daging kita. Roh Kudus mengingatkan kita pada pengajaran Kristus, yakni: menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus. Menyangkal diri berarti menyangkal keinginan-keinginan daging. Roh Kudus akan menolong kita untuk mengikuti teladan Kristus.
Keinginan daging sesungguhnya tidak memiliki kekuatan yang dahsyat. Keinginan daging hanya mengingatkan kita bahwa dosa-dosa di masa lalu itu nikmat. Seandainya kita menolak bayangan atau ingatan itu, maka kita tahu bahwa keinginan daging itu tidak memiliki kuasa apa-apa. Yang berkuasa dalam kita adalah Kristus dan Roh. Ia yang akan memampukan kita untuk menghadapi keinginan daging ini, sehingga kita dapat menikmati kemenangan demi kemenangan dan buah-buah Roh itu akan muncul di dalam diri kita. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar