ALAMAT GEREJA

Jl. Semeru 30 | Jl. Arif Margono 18
Telp. (0341) 366099 | (0341) 361949 | Fax. (0341) 325597
Email: gkkkmalang@yahoo.com | Admin blog: gielmanogi@gmail.com


Selasa, 16 Juni 2015

Khotbah: Bertumbuh Bersama Dalam Pelayanan

Kisah Para Rasul 2: 41-47
Ringkasan Khotbah Pdt. Bambang Wijanto - Minggu, 24 Mei 2015

Dalam sebuah pelayanan, kita dapat melihat dan belajar pada pelayanan yang dilakukan oleh Jemaat mula-mula. Hal-hal yang perlu diperhatikan pelayanan adalah:

1. Sebuah pelayanan Kristen haruslah bersifat holistik. Artinya, bukan hanya sekedar
mengabarkan Injil, tetapi bagaimana Injil itu diberitakan dan menyentuh kehidupan orangorang yang dilayani.
Vishal Mangalwadi, seorang tokoh filsafat India yang mengabdikan diri pada Filsafat Kristen, seorang yang sangat pandai, dan banyak tawaran pekerjaan dari Negara Eropa dan Amerika dengan gaji yang sangat tinggi, memilih untuk kembali ke desa asalnya di India.
Vishal punya alasan yang kuat untuk hal ini. Semua itu bermula saat dia pergi ke Belanda untuk seminar dan kemudian diajak minum susu segar di sebuah peternakan. Dia sangat terkejut ternyata peternakan yang sangat besar itu bersih sekali walaupun tidak ada orang yang berjaga di situ. Dan lebih mengherankan setelah Vishal diajak untuk masuk dan minum susu yang diambil dari sebuah kran, kemudian temannya mengambil sebuah kotak yang berisi uang dan menyodorkan kepada Vishal, dan Vishal kemudian meletakkan sejumlah uang dan mengambil kembaliannya. Di tempat itu tidak ada seorang pun yang menjaga.
Sebagai seorang filsuf dia langsung berpikir ada sesuatu yang luar biasa, adanya kejujuran dan integritas membawa kesejahterahan bagi sekitarnya. Vishal berpikir, bagaimana mengentaskan kemiskinan dan mengubah kehidupan melalui sebuah integritas.Sebuah buku yang ditulis oleh Lim White Junior, yang dalam bukunya menanyakan kenapaEropa yang dulunya begitu miskin tetapi di abad 17-20 begitu maju.
Ternyata pada saat itu pendidikan di Eropa berbasis Alkitab dan mengajarkan tentang kejujuran dan integritas.Anak-anak diajarkan untuk berbagi, mengasihi,dan memiliki belas kasihan pada sesamanya serta memiliki sebuah kehidupan yang tidak berpusat untuk dirinya sendiri tapi juga bagi orang lain. Itulah yang membentuk pribadi dan karakter mereka.
Vishal kemudian kembali ke India dan mengajar masyarakat untuk menabung, hidup hemat. Dengan pengaruhnya sebagai orang Kristen dan melalui pendidikan, dia menanamkan nilai-nilai Kristen, kejujuran dan integritas kepada anak-anak.Dan hasilnya adalah desa itu menjadi desa yang makmur.Sudah ada universitas, rumah sakit,dan ada bank pasar dan derajat hidup mereka.
Pelayanan Kristen harusnya adalah sebuah pelayanan yang holistik.

2. Sebuah pelayanan harus bersifat transformatif.
DalamKis 2:47 “… Dan mereka disukai semua orang.” Kehidupan jemaat mula-mula menjadi inspirasi bagi orang lain, bahkan dirindukan oleh orang disekitarnya. Oleh sebab itu,Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan berlipat-lipat.
Kehadiran kita harus menjadi kehadiran yang berarti dan bukan kehadiran yang ditolak oleh orang lain. Seharusnya kehidupan kita menginspirasi orang lain. Kalau kehidupan kita tidak ada bedanya setelah menjadi Kristen, ya buat apa kita menyatakan diri sebagai murid Kristus. Kalau kita mengaku menjadi murid Kristus, maka kita harus meneladani Kristus.

3. Sebuah pelayanan harus membawa pertumbuhan bagi gereja.
Seluruh pelayanan gereja harus diarahkan untuk pertumbuhan jemaat. Bukan hanya pertumbuhan secara kualitas, tetapi juga pertumbuhan secara kuantitas. Bagaimana jemaat dapat bertumbuh secara kuantitas? Dalam sebuah buku “Missions Tomorrow” mengatakan demikian: orang-orang yang berhasil dalam memperluas Kekristenan tampaknya bukan mereka yang berprofesi sebagai penginjil ……. Melainkan laki-laki maupun wanita yang mempunyai pekerjaan atau mata pencaharian yang murni sekuler dan berbicara mengenai iman mereka kepada orang-orang yang dijumpainya sehari-hari.Artinya di situ ada sebuah komunitas.
Jika pelayanan gereja hanya menggantungkan kepada pendeta dan penginjil, maka gereja kita tidak akan maju. Dalam Kisah Rasul pada waktu ada pelayanan jemaat yang terlupakan, maka para rasul mengangkat 7 orang yang rohani untuk menangani masalah para janda miskin, supaya para hamba Tuhan dapat memfokuskan pada pelayanan Firman dan doa. Artinya peran jemaat sangat berpengaruh atas pertumbuhan gereja. Dengan adanya komunitas, kita bisa mendemostrasikan iman kita. Di BCS Jakarta, sekarang ada 600 anak muda. Bukan karena gerejas ebagai event organizer, bukan karena KKR, tapi karena komunitas yang bertumbuh. Ada kelompok-kelompok dengan kesamaan hobi, bukan hanya membicarakan hobi, tapi kemudian mengajak teman ke gereja, kemudian diajak untuk ikut melayani.
Jika gereja mau bertumbuh, maka jemaat memegang peranan sangat penting. Seorang teolog bernama Carl Henry mengatakan pendekatan dari pribadi ke pribadi yang diprakarsai oleh setiap orang percaya menciptakan peluang paling baik untuk memberitakan Injil ke seluruh bumi dalam abad ini. Melalui komunitas, kita bias memenangkan banyak jiwa.
Tiga pengalaman penting untuk bertumbuh menjadi orang Kristen yang matang menurut Dr. Gene Getz:
1. Mereka memerlukan ajaran Alkitab yang baik, akan member kestabilan teologis dan rohani.
2. Mereka memerlukan hubungan-hubungan yang mendalam dan memuaskan baik dengan satu sama lain maupun dengan Yesus Kristus
3. Mereka memerlukan pengalaman melihat orang banyak kepada Yesus Kristus sebagai hasil dari kesaksian korporat dan individual kepada dunia yang bukan Kristen Kalau kita mau mengukur kedewasaan rohani kita, maka tanyalah pada diri kita berapa banyakj iwa yang sudah kita bawa kepadaTuhan.

Mari di hari Pentakosta ini, kita bakar kembali semangat kita untuk memenangkan jiwa-jiwa yang ada di sekeliling kita, yang membutuhkan pertolongan Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar