Kisah Para Rasul 2: 41-47
Ringkasan Khotbah Pdt. Bambang Wijanto - Minggu, 24 Mei
2015
Dalam sebuah pelayanan, kita dapat melihat dan belajar
pada pelayanan yang dilakukan oleh Jemaat mula-mula. Hal-hal yang perlu
diperhatikan pelayanan adalah:
1.
Sebuah
pelayanan Kristen haruslah bersifat holistik. Artinya,
bukan hanya sekedar
mengabarkan
Injil, tetapi bagaimana Injil itu diberitakan dan menyentuh kehidupan
orangorang yang dilayani.
Vishal Mangalwadi, seorang tokoh filsafat India yang
mengabdikan diri pada Filsafat Kristen, seorang yang sangat pandai, dan banyak
tawaran pekerjaan dari Negara Eropa dan Amerika dengan gaji yang sangat tinggi,
memilih untuk kembali ke desa asalnya di India.
Vishal punya alasan yang kuat untuk hal ini. Semua itu
bermula saat dia pergi ke Belanda untuk seminar dan kemudian diajak minum susu
segar di sebuah peternakan. Dia sangat terkejut ternyata peternakan yang sangat
besar itu bersih sekali walaupun tidak ada orang yang berjaga di situ. Dan
lebih mengherankan setelah Vishal diajak untuk masuk dan minum susu yang
diambil dari sebuah kran, kemudian temannya mengambil sebuah kotak yang berisi
uang dan menyodorkan kepada Vishal, dan Vishal kemudian meletakkan sejumlah uang
dan mengambil kembaliannya. Di tempat itu tidak ada seorang pun yang menjaga.
Sebagai seorang filsuf dia langsung berpikir ada sesuatu
yang luar biasa, adanya kejujuran dan integritas membawa kesejahterahan bagi
sekitarnya. Vishal berpikir, bagaimana mengentaskan kemiskinan dan mengubah
kehidupan melalui sebuah integritas.Sebuah buku yang ditulis oleh Lim White
Junior, yang dalam bukunya menanyakan kenapaEropa yang dulunya begitu miskin
tetapi di abad 17-20 begitu maju.
Ternyata pada saat itu pendidikan di Eropa berbasis
Alkitab dan mengajarkan tentang kejujuran dan integritas.Anak-anak diajarkan
untuk berbagi, mengasihi,dan memiliki belas kasihan pada sesamanya serta
memiliki sebuah kehidupan yang tidak berpusat untuk dirinya sendiri tapi juga
bagi orang lain. Itulah yang membentuk pribadi dan karakter mereka.
Vishal kemudian kembali ke India dan mengajar masyarakat
untuk menabung, hidup hemat. Dengan pengaruhnya sebagai orang Kristen dan
melalui pendidikan, dia menanamkan nilai-nilai Kristen, kejujuran dan
integritas kepada anak-anak.Dan hasilnya adalah desa itu menjadi desa yang
makmur.Sudah ada universitas, rumah sakit,dan ada bank pasar dan derajat hidup
mereka.
Pelayanan Kristen harusnya adalah sebuah pelayanan yang
holistik.
2.
Sebuah
pelayanan harus bersifat transformatif.
DalamKis 2:47 “… Dan mereka disukai semua orang.” Kehidupan
jemaat mula-mula menjadi inspirasi bagi orang lain, bahkan dirindukan oleh
orang disekitarnya. Oleh sebab itu,Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang
yang diselamatkan berlipat-lipat.
Kehadiran kita harus menjadi kehadiran yang berarti dan
bukan kehadiran yang ditolak oleh orang lain. Seharusnya kehidupan kita
menginspirasi orang lain. Kalau kehidupan kita tidak ada bedanya setelah
menjadi Kristen, ya buat apa kita menyatakan diri sebagai murid Kristus. Kalau
kita mengaku menjadi murid Kristus, maka kita harus meneladani Kristus.
3. Sebuah
pelayanan harus membawa pertumbuhan bagi gereja.
Seluruh pelayanan gereja harus diarahkan untuk
pertumbuhan jemaat. Bukan hanya pertumbuhan secara kualitas, tetapi juga
pertumbuhan secara kuantitas. Bagaimana jemaat dapat bertumbuh secara
kuantitas? Dalam sebuah buku “Missions
Tomorrow” mengatakan demikian: orang-orang yang berhasil dalam memperluas
Kekristenan tampaknya bukan mereka yang berprofesi sebagai penginjil …….
Melainkan laki-laki maupun wanita yang mempunyai pekerjaan atau mata
pencaharian yang murni sekuler dan berbicara mengenai iman mereka kepada
orang-orang yang dijumpainya sehari-hari.Artinya di situ ada sebuah komunitas.
Jika pelayanan gereja hanya menggantungkan kepada
pendeta dan penginjil, maka gereja kita tidak akan maju. Dalam Kisah Rasul pada
waktu ada pelayanan jemaat yang terlupakan, maka para rasul mengangkat 7 orang
yang rohani untuk menangani masalah para janda miskin, supaya para hamba Tuhan
dapat memfokuskan pada pelayanan Firman dan doa. Artinya peran jemaat sangat
berpengaruh atas pertumbuhan gereja. Dengan adanya komunitas, kita bisa
mendemostrasikan iman kita. Di BCS Jakarta, sekarang ada 600 anak muda. Bukan
karena gerejas ebagai event organizer, bukan karena KKR, tapi karena komunitas
yang bertumbuh. Ada kelompok-kelompok dengan kesamaan hobi, bukan hanya
membicarakan hobi, tapi kemudian mengajak teman ke gereja, kemudian diajak
untuk ikut melayani.
Jika gereja mau bertumbuh, maka jemaat memegang peranan
sangat penting. Seorang teolog bernama Carl Henry mengatakan
pendekatan dari pribadi ke pribadi yang diprakarsai oleh setiap orang percaya
menciptakan peluang paling baik untuk memberitakan Injil ke seluruh bumi dalam
abad ini. Melalui komunitas, kita bias memenangkan banyak jiwa.
Tiga pengalaman penting untuk bertumbuh menjadi orang
Kristen yang matang menurut Dr. Gene Getz:
1.
Mereka memerlukan ajaran Alkitab yang baik, akan member kestabilan teologis dan
rohani.
2.
Mereka memerlukan hubungan-hubungan yang mendalam dan memuaskan baik dengan satu
sama lain maupun dengan Yesus Kristus
3.
Mereka memerlukan pengalaman melihat orang banyak kepada Yesus Kristus sebagai hasil
dari kesaksian korporat dan individual kepada dunia yang bukan Kristen Kalau
kita mau mengukur kedewasaan rohani kita, maka tanyalah pada diri kita berapa banyakj
iwa yang sudah kita bawa kepadaTuhan.
Mari di hari Pentakosta ini, kita bakar kembali semangat
kita untuk memenangkan jiwa-jiwa yang ada di sekeliling kita, yang membutuhkan
pertolongan Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar